Saturday, 20 July 2013

✽ Perempuan Al-Quran ✽

:: Wahai Perempuan, Akrablah dengan Al-Quran ::

Kitab suci al-Quran terbukti sebagai sebuah mukjizat yang tidak pernah lekang oleh waktu. Selama 14 abad lebih kewujudan al-Quran, tiada satu pun huruf di dalamnya berubah. Beribu Muslimin telah menghafal dan memelihara bacaan al-Quran di dalam hati mereka. Al-Quran juga mempunyai fakta-fakta ilmiah yang sangat menakjubkan, dan  kebenarannya akan terbukti di hari kemudian. Allah SWT telah berjanji untuk melindungi dan menjaga kesucian al-Quran melalui firmanNya; 

"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." [QS.Al-Hijr :9]

Ayat-ayat al-Quran ditulis dalam bahasa yang sangat indah dan puitis. Malah lebih dari itu, salah satu bukti keajaiban al-Quran adalah bagaimana kitab yang mulia itu mampu mengubah seseorang yang membacanya, memahami dan mengimplementasikannya dalam kehidupan seharian. Seseorang yang suka membaca dan memahami serta mempelajari tafsir al-Quran biasanya bersama-sama dengannya perubahan yang baik dalam gaya hidupnya, ibadah, hubungannya dengan orang lain dan juga perubahan dalamannya. 

Al-Quran sangat memberikan pengaruh yang besar kepada kaum muslimat. Perkara yang paling utama adalah untuk menguatkan keimanan seseorang keatas keesaan Allah SWT sehingga mereka terhindar dari penyakit hati dan perbuatan syirik, sesuai seperti yang disebut dalam firmanNya; 

"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun." 
[QS. An-Nisaa' :36]

Seorang perempuan yang sering membaca al-Quran tidak mudah silau dengan gemerlapnya dunia. Sudah menjadi kecenderungan kaum wanita menyukai harta benda, perhiasan bagus, kasut dan pakaian indah dan barang-barang mewah lainnya dan kadang kala sangat dibimbangi dengan penampilan fizikalnya, sehingga boleh menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencantikkan diri. Jika tidak berwaspada, hal-hal seumpama itu akan membuatkan seseorang itu tergelincir menjadi pecinta dunia dan tidak menempatkan cintanya hanya pada Allah SWT sebagai cintanya yang paling utama. Semuanya itu tidak akan terjadi jika seseorang muslimat itu mempunyai pengetahuan agama seperti ajaran-ajaran yang terdapat di dalam Al-Quran. 

Al-Quran juga membuat seorang muslimat untuk selalu menjaga kebersihan dan kesucian dirinya, yang akan berhadapan dengan kehidupan keluarga dan rumahnya. Sehinggakan seseorang muslimat yang selalu membaca Al-Quran akan menghindarkan diri mereka dari kehidupan yang bebas tanpa batasan, menghindari dari segala kemewahan dunia, menghindari gaya hidup boros dan sangat peduli untuk menjaga kebersihan dirinya dan orang-orang disekelilingnya seperti firman Allah SWT dalam Surat Al-Bqarah ayat 222; 

"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri." 

Pengetahuan berkenaan isi al-Quran juga mampu menjaga seorang muslimat dari kebiasaan memanfaatkan waktunya dengan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti berjalan-jalan ke shoping mall hanya untuk melihat barang, membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan, menonton drama dan gosip-gosip di televisyen, berbual berjam-jam di telefon, dan lain-lain perbuatan yang tak berguna. 

Seorang muslimah yang suka membaca Al-Quran sangat faham bahawa waktu itu sangat berharga dan harus diisi dengan aktiviti yang bermanfaat, seperti menghadiri pengajian, menuntut ilmu atau membaca buku-buku yang berilmu. Pada akhirnya, Al-Quran akan menyelamatkan muslimah dari berbagai penyakit sosial. 

Muslimah yang memiliki pengetahuan tentang Al-Quran akan menyampaikan ilmub pengetahuannya itu kepada orang lain, iaitu kepada keluarga dan masyarakat melalui interaksinya dalam pelbagai kegiatan sosial. Para muslimah itu menjadi pelopor terbentuknya sebuah keluarga yang kuat identiti Islamnya, yang pada akhirnya akan mempengaruhi pada pembentukan masyarakat yang islami. 

Apabila seseorang muslimah itu mempelajari Al-Quran, ia makin sadar bagaimana harus menjalani kehidupan sebagai seorang muslimah. Ia sadar untuk menutup auratnya dan memilih busana yang dikenakannya dan bagaimanan ia harus menghias diri dan ia tahu bagaimana berbicara dengan muslimin yang bukan muhrimnya dalam pergaulan seharian.

"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya." (QS. Al-Ahzab:33) 

Pemahaman yang diperolehi menelusuri ayat-ayat al-Quran mampu membuatkan seseorang muslimah semakin meningkat ketaqwaannya kepada Allah SWT. Ketaqwaan inilah yang mendasari hubungan antara sesama insane dimana ia akan menjadi lebih sabar, bertoleransi, memahami kekurangan orang lain dan bersikap lebih baik jika dibandingkan dengan mereka yang tidak memahami isi kandungan Al-Quran. Seorang muslimah yang mempelajari Al-Quran juga tahu bagaimana ia harus menghormati orang-orang tua, suami bahkan anak-anak mereka nanti sesuai dengan tuntunan Allah SWT. 

Lebih jauh lagi, Al-Quran mampu memberikan kedamaian di hati bagi mereka yang membacanya mahupun yang mempelajarinya. Allah SWT berfirman; 

"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Surat Yunus:57) 

Berkat Al-Quran yang terbesar yang diberikan pada para muslimah adalah hati yang dipenuhi dengan rasa cinta pada Allah SWT. Hati yang penuh cinta pada Allah semata-mata bebas dari rasa kebencian, dendam, iri hati dan tidak mengenal erti putus asa dan selalu berharap akan rahmat Allah SWT diwaktu susah mahupun senang. 


Jika Al-Quran sudah memberikan banyak kebaikan yang begitu besar pada kehidupan kaum muslimah, sudahkah kita membaca dan menghayati isi kandungan Al-Quran?

 --------------------------------------------------------------------------------------

Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Quran serta beramal dengannya seperti UTRUJAH(limau); Rasanya sedap dan baunya harum..
Perumpamaan orang mukmin yang beramal Al-Qurqn tetapi membacanya seperti TAMAR; Rasanya enak tetapi tiada bau..
Perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Quran seperti RAYHANAH (selasih); Baunya harum tetapi rasa pahit..
Perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Quran seperti HANZALAH (buah berduri); Rasanya pahit serta tidak berbau..

(Al-Hadith)

No comments:

Post a Comment