:: Wahai Perempuan, Akrablah dengan Al-Quran ::
Kitab suci al-Quran terbukti sebagai sebuah mukjizat yang
tidak pernah lekang oleh waktu. Selama 14 abad lebih kewujudan al-Quran, tiada
satu pun huruf di dalamnya berubah. Beribu Muslimin telah menghafal dan
memelihara bacaan al-Quran di dalam hati mereka. Al-Quran juga mempunyai
fakta-fakta ilmiah yang sangat menakjubkan, dan kebenarannya akan terbukti di hari kemudian.
Allah SWT telah berjanji untuk melindungi dan menjaga kesucian al-Quran melalui
firmanNya;
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Quran, dan
sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." [QS.Al-Hijr
:9]
Ayat-ayat
al-Quran ditulis dalam bahasa yang sangat indah dan puitis. Malah lebih dari
itu, salah satu bukti keajaiban al-Quran adalah bagaimana kitab yang mulia itu
mampu mengubah seseorang yang membacanya, memahami dan mengimplementasikannya
dalam kehidupan seharian. Seseorang yang suka membaca dan memahami serta
mempelajari tafsir al-Quran biasanya bersama-sama dengannya perubahan yang baik
dalam gaya hidupnya, ibadah, hubungannya dengan orang lain dan juga perubahan dalamannya.
Al-Quran sangat memberikan
pengaruh yang besar kepada kaum muslimat. Perkara yang paling utama adalah
untuk menguatkan keimanan seseorang keatas keesaan Allah SWT sehingga mereka terhindar dari penyakit hati dan
perbuatan syirik, sesuai seperti yang disebut dalam firmanNya;
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya
dengan sesuatupun."
[QS. An-Nisaa' :36]
Seorang
perempuan yang sering membaca al-Quran tidak mudah silau dengan gemerlapnya dunia. Sudah menjadi kecenderungan kaum wanita menyukai
harta benda, perhiasan bagus, kasut dan pakaian indah dan barang-barang mewah
lainnya dan kadang kala sangat dibimbangi dengan penampilan fizikalnya,
sehingga boleh menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencantikkan diri. Jika
tidak berwaspada, hal-hal seumpama itu akan membuatkan seseorang itu
tergelincir menjadi pecinta dunia dan tidak menempatkan cintanya hanya pada
Allah SWT sebagai cintanya yang paling utama. Semuanya itu tidak akan terjadi
jika seseorang muslimat itu mempunyai pengetahuan agama seperti ajaran-ajaran
yang terdapat di dalam Al-Quran.
Al-Quran juga
membuat seorang muslimat untuk selalu menjaga
kebersihan dan kesucian dirinya, yang
akan berhadapan dengan kehidupan keluarga dan rumahnya. Sehinggakan
seseorang muslimat yang selalu membaca Al-Quran akan menghindarkan
diri mereka dari kehidupan yang bebas tanpa batasan, menghindari dari segala
kemewahan dunia, menghindari gaya hidup boros dan sangat peduli untuk menjaga
kebersihan dirinya dan orang-orang disekelilingnya seperti firman Allah SWT
dalam Surat Al-Bqarah ayat 222;
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan
menyukai orang-orang yang mensucikan diri."
Pengetahuan
berkenaan isi al-Quran juga mampu menjaga seorang muslimat dari kebiasaan memanfaatkan waktunya
dengan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti berjalan-jalan ke shoping mall hanya untuk
melihat barang, membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan, menonton
drama dan gosip-gosip di televisyen, berbual berjam-jam di telefon, dan lain-lain
perbuatan yang tak berguna.
Seorang muslimah yang suka membaca Al-Quran sangat faham
bahawa waktu itu sangat berharga dan harus diisi dengan aktiviti yang bermanfaat,
seperti menghadiri pengajian, menuntut ilmu atau membaca buku-buku yang berilmu.
Pada akhirnya, Al-Quran akan menyelamatkan muslimah dari berbagai penyakit
sosial.
Muslimah yang memiliki pengetahuan tentang Al-Quran akan menyampaikan
ilmub pengetahuannya itu kepada orang lain, iaitu kepada keluarga dan
masyarakat melalui interaksinya dalam pelbagai kegiatan sosial. Para muslimah
itu menjadi pelopor terbentuknya sebuah keluarga yang kuat identiti Islamnya,
yang pada akhirnya akan mempengaruhi pada pembentukan masyarakat yang
islami.
Apabila seseorang muslimah itu mempelajari Al-Quran, ia makin
sadar bagaimana harus menjalani kehidupan sebagai seorang muslimah. Ia
sadar untuk menutup auratnya dan memilih busana yang dikenakannya dan
bagaimanan ia harus menghias diri dan ia tahu bagaimana berbicara dengan muslimin
yang bukan muhrimnya dalam pergaulan seharian.
"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu
berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan
dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya." (QS.
Al-Ahzab:33)
Pemahaman yang diperolehi menelusuri ayat-ayat al-Quran mampu
membuatkan seseorang muslimah semakin meningkat ketaqwaannya kepada Allah SWT.
Ketaqwaan inilah yang mendasari hubungan antara sesama insane dimana ia akan menjadi
lebih sabar, bertoleransi, memahami kekurangan orang lain dan bersikap lebih
baik jika dibandingkan dengan mereka yang tidak memahami isi kandungan
Al-Quran. Seorang muslimah yang mempelajari Al-Quran juga tahu bagaimana ia harus
menghormati orang-orang tua, suami bahkan anak-anak mereka nanti sesuai dengan tuntunan
Allah SWT.
Lebih jauh lagi, Al-Quran mampu memberikan kedamaian di
hati bagi mereka yang membacanya mahupun yang mempelajarinya. Allah SWT
berfirman;
"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu
pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam
dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Surat
Yunus:57)
Berkat Al-Quran yang terbesar yang diberikan pada para
muslimah adalah hati yang dipenuhi dengan rasa cinta pada Allah SWT.
Hati yang penuh cinta pada Allah semata-mata bebas dari rasa kebencian, dendam,
iri hati dan tidak mengenal erti putus asa dan selalu berharap akan rahmat
Allah SWT diwaktu susah mahupun senang.
Jika Al-Quran sudah memberikan banyak kebaikan yang begitu
besar pada kehidupan kaum muslimah, sudahkah kita membaca dan menghayati isi
kandungan Al-Quran?
--------------------------------------------------------------------------------------
ღ✿Perumpamaan orang mukmin yang
membaca Al-Quran serta beramal dengannya seperti UTRUJAH(limau); Rasanya sedap
dan baunya harum..
ღ✿Perumpamaan orang mukmin yang
beramal Al-Qurqn tetapi membacanya seperti TAMAR;
Rasanya enak tetapi tiada bau..
ღ✿Perumpamaan orang munafik yang
membaca Al-Quran seperti RAYHANAH (selasih); Baunya harum tetapi rasa
pahit..
ღ✿Perumpamaan orang munafik yang
tidak membaca Al-Quran seperti HANZALAH (buah berduri); Rasanya pahit
serta tidak berbau..
(Al-Hadith)
No comments:
Post a Comment